Berbeda dari hewan berbisa, hewan beracun memiliki racun yang tidak perlu disuntikkan untuk berdampak pada korban. Racun ini biasanya terdapat di permukaan tubuh mereka dan bisa menyebabkan reaksi jika bersentuhan. Berikut adalah lima hewan beracun yang menarik dan menakjubkan:
1. Katak Panah Beracun (Dendrobatidae)
Katak panah beracun, atau katak dart, berasal dari hutan hujan tropis Amerika Tengah dan Selatan. Kulit mereka mengandung racun alkaloid yang kuat, yang dulunya digunakan oleh suku asli untuk meracuni anak panah mereka. Meskipun katak ini tidak agresif, kontak langsung dengan kulitnya dapat menyebabkan iritasi parah dan bahkan keracunan. Jenis yang terkenal adalah Phyllobates terribilis, yang memiliki racun yang sangat kuat.
2. Laba-laba Funnel-Web (Atrax robustus)
Laba-laba funnel-web, terutama spesies Atrax robustus yang ditemukan di Australia, dikenal karena racunnya yang sangat berbahaya. Racun ini mengandung neurotoksin yang dapat mempengaruhi sistem saraf dan menyebabkan reaksi berbahaya pada manusia. Meskipun racun ini sangat kuat, antivenom tersedia dan pengobatan cepat bisa menyelamatkan nyawa.
3. Ubur-ubur Portugis (Physalia physalis)
Ubur-ubur Portugis, sering disebut “karavel”, adalah hewan laut dengan sengatan yang sangat beracun. Racun mereka terdapat pada tentakel yang bisa menyebabkan rasa sakit luar biasa, ruam, dan reaksi alergi yang parah. Sengatan mereka bisa sangat menyakitkan dan memerlukan perawatan medis segera untuk mengurangi gejala dan mencegah komplikasi.
4. Kadal Heloderma (Heloderma suspectum)
Kadal heloderma, atau kadal berwajah berkerut, adalah salah satu dari sedikit kadal yang memiliki racun. Racun mereka terdapat di kelenjar saliva dan disalurkan melalui gigitan mereka. Racun ini mengandung peptida yang dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat, bengkak, dan gejala sistemik seperti mual. Meskipun tidak sering mematikan, racun ini membuat mereka menjadi spesies yang harus diwaspadai.
5. Ikan Buntal (Tetraodontidae)
Ikan buntal adalah ikan laut dengan racun kuat yang dikenal sebagai tetrodotoxin. Racun ini terdapat di organ-organ internal mereka dan kadang-kadang juga di kulit. Jika dimakan, tetrodotoxin dapat menyebabkan keracunan serius, termasuk kelumpuhan dan kematian. Ikan buntal dianggap sebagai hidangan delikasi di Jepang (fugu), namun penyajian dan pengolahan harus dilakukan oleh koki yang sangat terlatih.
Hewan-hewan ini menunjukkan bagaimana evolusi telah menghasilkan mekanisme pertahanan yang unik dan menakjubkan. Meskipun mereka memiliki racun yang kuat, banyak dari mereka lebih cenderung menggunakan racunnya sebagai pertahanan daripada untuk menyerang. Selalu berhati-hati dan hormati hewan-hewan ini saat Anda menjelajahi habitat mereka.